Copenhagen (AFP/ANTARA) – Beberapa ribu orang datang ke sebuah konser terbuka di kota kedua Denmark, Aarhus pada hari Rabu untuk memprotes raencana demonstrasi ekstrim kanan anti Islam yang direncanakan pada tanggal 31 Maret, kutip para pejabat.
Pejabat kota Aarhus mengatakan bahwa mereka mengorganisir konser sebagai cara untuk menunjukkan toleransi karena “Aarhus tidak ingin berhubungan dengan kelompok ekstremis” yang mewakili “keinginan kita untuk menjauhinya.”
Sekitar 5.000 orang menghadiri konser pada hari Rabu, kata juru bicara kantor walikota itu.
Kelompok Sayap kanan dari seluruh Eropa dijadwalkan bertemu di Aarhus pada tanggal 31 Maret untuk melakukan protes anti-Islam yang diselenggarakan oleh Liga Pertahanan Denmark, sebuah adik organisasi Liga Pertahanan Inggris.
Seorang juru bicara untuk kelompok Denmark, Philip Traulsen, mengatakan, pertemuan itu belum dikonfirmasi tetapi pertemuan itu akan membahas “masalah yang jelas disebabkan oleh radikal Islam.”
Dalam sebuah email kepada AFP, ia mengatakan sekitar 300 sampai 1.000 orang diperkirakan akan menghadiri rapat umum, yang katanya akan “mungkin menjadi demonstrasi anti-Islam terbesar di Denmark.”
Sebuah demonstrasi tandingan yang diselenggarakan oleh kelompok “Aarhus untuk keragaman” akan diadakan pada saat yang sama di kota yang dihadiri oleh 315.000 orang, terletak di semenanjung Jutlandia sebelah utara Jerman.
Polisi setempat, telah meminta bantuan, “kami akan hadir dengan jumlah yang besar”, kata polisi Mogens Broendum ditimur Jutland.
Tapi pemilik toko telah menyatakan keprihatinan dan sejumlah restoran telah berencana untuk menutup tokonya pada hari itu.